Saturday, May 21, 2016

Salam Sejahtera ....

Saudara dan saudari yang terkasih di sini saya menjelaskan secara singkat apa itu sakramen babtis. Semoga bermanfaat !!!

APA ITU SAKRAMEN PEMBABTISAN?


Pada zaman sekarang, umat masih merindukan katekese untuk menambah pengetahuan atau pemahaman mereka tentang ajaran moral atau teologis gereja katolik. Katekese yang singkat dan jelas akan mempermudah mereka untuk mengingat dan melaksanakannya di dalam hidupnya. Kurangnya pemahaman umat terhadap ajaran katolik mungkin disebabkan karena minimnya katekese. Harapan saya semoga katekese ini bermanfaat bagi para pembaca.

                                                       
Pengertian Sakramen Babtis    
Sakramen adalah tanda rahmat Allah yang kelihatan pada manusia yang diadakan oleh Yesus dan dipercayakan kepada Gereja sebagai perbuatan Kristus dan Gereja, merupakan tanda dan sarana yang mengungkapkan dan menguatkan iman, mempersembahkan penghormatan kepada Allah  serta menghasilkan pengudusan manusia. Oleh karena itu, baik pelayan dan umat haruslah merayakannya dengan penuh hikmat. Sakramen-sakramen Perjanjian Baru ditetapkan oleh Kristus. Ada tujuh sakramen yaitu: Sakramen Pembaptisan, Sakramen Ekaristi, Sakramen Krisma, Sakramen Perkawinan, Sakramen Pengakuan dosa, Sakramen Pengurapan dan Sakramen Imamat. Ketujuh sakramen ini mencakup semua tahap dan saat-saat penting kehidupan seorang Kristen, memberikan kelahiran dan pertumbuhan,penyembuhan dan perutusan kepada iman orang Kristen.

          Sakramen pembaptisan adalah dasar seluruh kehidupan Kristen, pintu masuk menuju kehidupan dalam Roh dan menuju sakramen-sakramen yang lain. Oleh pembaptisan kita dibebaskan dari dosa dan dilahirkan kembali sebagai putera-puteri Allah, kita menjadi anggota Kristus, dimasukkan dalam gereja dan ikut serta dalam perutusannya.
            Sesuai dengan inti ritusnya, membaptis berarti: mencelup, pencelupan ke dalam air. Ini melambangkan dimakamkannya katekumen ke dalam  kematian Kristus, ia keluar melalui kebangkitan bersama Dia sebagai “Ciptaan Baru”. Pembaptisan ini disebut juga penerangan, karena siapa yang menerima pelajaran (katekese) diterangi olrh Roh. Karena dalam pembaptisan ini ia menerima sabda, maka setelah menerima terang, ia menjadi putera terang. Pembaptisan adalah tanda pembebasan dari dosa dan benar-benar menyebabkan kematian terhadap dosa serta menghantar masuk ke dalam kehidupan Tritunggal Mahakudus, karena orang yang dibaptis itu diikutsertakan dalam misteri Paskah Kristus. Atas cara yang paling nyata, pemberi pembaptisan berkata :….(Nama)…aku membaptis engkau atas nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
            Ada beberapa lambang atau forma yang digunakan dalam sakramen pembaptisan yaitu: Pertama, Air. Air pembaptisan yang sudah diberkati. Gereja berdoa kepada Allah supaya kekuatan Roh Kudus turun ke atas air ini melalui Putera-Nya, sehingga semua orang yang menerima pembaptisan di dalamnya dilahirkan air dan Roh. 
Kedua, Minyak Krisma. Minyak Krisma adalah minyak yang kudus, wangi yang diberkati oleh Uskup. Ini berarti Roh Kudus diserahkan kepada orang yang baru dibaptis. Ia menjadi seorang Kristen, artinya seorang yangdiurapi oleh Roh Kudus, digabungkan sebagai anggota dalam Kristus, yang telah diurapi menjadi imam, nabi dan raja. 
Ketiga, Kain Putih. Kain putih berarti orang yang telah dibaptis mengenakan Kristus (sebagai busana). Ia telah bangkit bersama Kristus.
Keempat, Lilin Baptis. Lilin Baptis yang dinyalakan berarti bahwa Kristus telah menerangi orang-orang yang telah dibaptis. Di dalam Kristus orang-orang yang dibaptis adalah “terang dunia”, sehingga orang yang dibaptis itu dijadikan menjadi anak Allah.

Beberapa Jenis Pembaptisan
  • Pembaptisan Anak. Sebenarnya anak-anak belum mengerti arti permandian yang mereka terima. Karena itu, orangtualah yang bertanggungjawab akan permandian anak-anaknya. Bapa-ibu harus mengerti akan arti dan makna permandian. Mereka harus belajar dan mendalami arti permandian itu sehingga merekabetul-betul menyadari mengapa dan untuk apa anak mereka dipermandikan.
  • Permandian orang Dewasa. Orang dewasa yang hendak dipermandikan berate telah menjalani masa katekumenat selama satu tahun. Setelah satu tahun menunjukkan niatnya masuk agama Katolik dan rajin ke Gereja, maka mereka dipermandikan.
  • Permandian Darurat. Permandian darurat adalah permandian yang dilaksanakan pada saat kritis atau bahaya dalam meninggal. Ini dapat dilaksakan oleh pengurus stasi.
  • Permandian Anak Perantau. Permandian anak perantau dapat diterima dan dilaksakan disuatu paroki tertentu, kalau ada surat pengantar (persetujuan) dari pastor parokinya (tempat tinggalnya). 







No comments:

Post a Comment